
TERNYATA MENULIS ITU MUDAH !
Semarang – Kemampuan atau ketrampilan dalam menulis sangat diperlukan, ide, gagasan, ataupun pengetahuan dapat diketahui oleh publik apabila gagasan/ide tersebut terdokumentasi dengan baik dan dalam penyampaian atau pendokumentasian tersebut dapat melalui bentuk tulisan. Dengan menulis kita diajak untuk berpikir runtut dan sistematis dalam menyampaikan buah pikiran sesuai kronologinya. Berbagai profesi juga ada bersinggungan dengan kemampuan untuk menulis baik secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya adalah guru.
Bertempat di ruang Apresiasi Museum Ranggawarsita jalan Abdulrahman Saleh No.1, Kalibanteng Kidul diselenggarakan kegiatan pelatihan Jurnalistik. Kegiatan pelatihan jurnalistik ini diberikan kepada guru dalam rangka memberi bekal kepada guru guna melakukan tugas-tugas pengajaran maupun mendukung kegiatan keilmiahan guru bila dibutuhkan kelak. Pelatihan jurnalistik diprakarsai oleh Museum Pers Sala sebagai suporting kegiatan pameran produk pendidikan sekolah SMA dan SMK di Semarang yang diselenggarakan oleh Museum Ranggawarsita Jawa Tengah. Pelatihan Jurnalistik “Trik Jitu Menulis Berita dan Artikel untuk Guru” dengan mengangkat tema tentang Berita Hoax. Pelatihan ini diselenggarakan mulai pukul 09.00 wib hari Sabtu, 17 September 2022 diikuti oleh guru SMA / SMK Cabang Dinas I, peserta daring daring sejumlah 80 orang, dan peserta luring 116 orang.
Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan jurnalistik tersebut adalah Arif Setiawan dari BPTIKDIKBUD JATENG dengan topik ‘MENULIS ITU MUDAH’ sedangkan pembicara kedua Bambang Iswanto ( Wartawan senior Suara Merdeka, Dream Light ) dengan topik ‘TRIK JITU MENULIS BERITA dan ARTIKEL’. Tampil dalam sesi I, Arif Setiawan mengurai tentang mudahnya menulis, dengan sorotan materi dasar dasar Jurnalistik, penulisan Berita, penulisan Artikel, latihan menulis Berita dan Artikel serta pengenalan Program Reportase Radio Audisi radio. Lebih dalam pelatihan tersebut, Arif Setiawan menajamkan mengenai unsur-unsur berita yang meliputi 5W+1H. Yaitu What, Who, When, Where, Why dan How. Sementara narasumber sesi II, Bambang Iswanto Wartawan senior Suara Merdeka menguraikan pengalaman sebagai seorang wartawan, profesi wartawan, dan idealisme seorang wartawan, dan sebagai seorang wartawan atau penulis untuk menghindari berita hoax (era internet) atau berita isapan jempol (sebelum maraknya internet), diakhir sesi pelatihan jurnalistik para guru diminta untuk melakukan praktek atau tugas menulis.
Penulis : yudhi pramono audisi bptikdikbud